Tugas Terstruktur

Manajemen dan Badan Usaha                                                                                                                                                                                  Tugas Terstruktur 1 Kelas XII IPS   

1.Jelaskan  pengertian manajemen  secara umum ?                                                                                                                                                                                                                                                   2. Jelaskan 6 Unsur manajemen ?

3. Jelaskan fungsi manajemen menurut Henry Fayol ?

4. Jelaskan Fungsi manajemen menurut George R. Terry ?

5. Jelaskan 3 tingkatan manajemen ?

6. Jelaskan 5 model kepemimpinan manajer ?

7. Jelaskan 6 bidang manajemen ?

8. Sebutkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajemen produksi ?

9. Sebutkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan bidang manajemen pemasaran ?

10. Sebutkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan bidang manajemen personalia ?

11. Jelaskan perbedaan badan usaha dengan perusahaan ?

12. Sebutkan 3 peran penting badan usaha ?

13. Jelaskan 4 fungsi badan usaha swasta ?

14. Jelaskan 4 macam badan usaha swasta ? ( perusahaan perseorangan, firma, CV, dan PT.

15. Jelaskan 3 macam BUMN ? ( Perusahaan Jawatan, Perum dan Persero )

3 Responses to Tugas Terstruktur

  1. 1. Pengertian Manejemen adalah Proses kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, npenggerakan, pengawasan yang melibatkan orang lain untuk tujuan tersebut.

    2. 6 unsur manejemen:
    a. Man (Tenaga Kerja)
    b. Money (Modal)
    c. Machines (Mesin)
    d. Method (Metode)
    e. Material (Alat dan Bahan)
    f. Market (Pasar)

    3. Fungsi manejemen menurut Henry Fayol:
    a. Planning
    b. Organizing
    c. Commanding
    d. Coordinating
    e. Controlling

    4. Fungsi menejemen menurut George R. Terry:
    a. Planning
    b. Organizing
    c. Actuating
    d. Controlling

    5. 3 Tingkatan Manejemen:
    – Top manegement (pembuat konsep)
    – Middle manegement (mentransformasikan konsep)
    – Lower menegement (mengerjakan konsep/mandor)

    6. 5 tipe kepemimpinan manejemen:
    – otokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya dipegang oleh satu orang. Istilah ini diturunkan dari bahasa Yunani autokratôr yang secara harfiah berarti “berkuasa sendiri” atau “penguasa tunggal”. Otokrasi biasanya dibandingkan dengan oligarki (kekuasaan oleh minoritas, oleh kelompok kecil) dan demokrasi (kekuasaan oleh mayoritas, oleh rakyat).
    – militerisme adalah suatu pemerintahan yang didasarkan pada jaminan keamanannya terletak pada kekuatan militernya dan mengklaim bahwa perkembangan dan pemeliharaan militernya untuk menjamin kemampuan itu adalah tujuan terpenting dari masyarakat
    – demokratis adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut
    – kharismatik
    selalu menerima kritik, saran dan pendapat yang membangun
    – paternalistik
    selalu bersikap melindungi bawahan

    7. Bidang-bidang manejemen:
    a. Manajemen Produksi

    Manajemen produksi adalah proses manajemen yang bertanggung jawab terhadap prencanaan (aktifitas) produksi, distribusi atau manajemen proyek yang dijalankan oleh sebuah organisasi.

    Kegiatan manajemen produksi meliputi :
    1. Perencanaan (desain) produksi
    2. Pengendalian (berkaitan dengan persediaan) produksi
    3. Pengawasan Produksi (berkaitan dengan mutu/quality control)

    b. Manajemen Pemasaran

    Manajemen pemasaran adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan analisa situasi dan tujuan yang telah ditetapkan.

    Kegiatan pemasaran antara lain menetapkan product yang disukai pasar, harga, promosi dan penempatan jalur distribusi.

    Fungsi pemasaran meliputi :

    1. penjualan
    2. pembelian
    3. pengangkutan
    4. pembelanjaan
    5. penanggungan resiko
    6. standarrisasi dan gading
    7. informasi pasar

    Kegiatan manajemen pemasaran antara lain:

    1. riset pasar merupakan bagian terpenting untuk mengetahui keinginan, sikap dan tingkah laku konsumen terhadap produk yang akan dijual.
    2. Segmentasi pasar yakni proses kegiatan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok konsumen yang akan dilayani oleh perusahaan.
    3. Promosi terpadu (promotional mix) merupakan ussaha memperkenalkan produk secara terpadu yang dapat dilakukan melalui periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan personal selling.

    c. Manajemen keuangan

    Manajemen keuangan adalah suatu bagian dari manajemen yang fokusnya adalah pengelolaan dana perusahaan yang efektif dan efesien guna mencapat tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.

    Manajemen keuangan mempunyai tugas antara lain :

    1. memanfaatkan peluang dalam memperoleh dana intern maupun ekstern
    2. Pengalokasian dana untuk menunjang kegiatan perusahaan.
    3. Penggunaan dana yang dilakukan secara efisien dan efektif.

    d. Manajemen personalia

    Manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada faktor produksi tenaga kerjadalam suatun organisasi agar tujuan yant telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.

    Kegiatan manajemen personalia antara lain ;

    1. Pengadaan pegawai
    2. pemilihan tenaga kerja
    3. penyeleksian pegawai untuk menentukan posisi jabatan yang sesuai.
    4. mengadakan pelatihan dan pendidikan untuk pegawai.
    5. Menyediakan fasilitas, kesejahteraan dan gaji yang memuaskan.
    6. Melakukan rotasi jabatan
    7. Memotivasi pegawai dengan dmemberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.
    8. melakukan pemberhentian dan pesiun pegawai.

    e. Manajemen Administrasi

    Manajemen administrasi merupakan bagian dari manajemen yang memberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya.

    Kegaitan manajemen administrasi antara lain :

    1. Pengadministrasian seluruh kegiatan
    2. Menginventarisasi peralatan kantor
    3. Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.
    4. Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang membutuhkan.

    8. Kegiatan manajemen produksi meliputi :
    a. Perencanaan (desain) produksi
    b. Pengendalian (berkaitan dengan persediaan) produksi
    c. Pengawasan Produksi (berkaitan dengan mutu/quality control)

    9. Kegiatan pemasaran antara lain menetapkan product yang disukai pasar, harga, promosi dan penempatan jalur distribusi

    10. Kegiatan manajemen personalia antara lain :
    1. Pengadaan pegawai
    2. pemilihan tenaga kerja
    3. penyeleksian pegawai untuk menentukan posisi jabatan yang sesuai.
    4. mengadakan pelatihan dan pendidikan untuk pegawai.
    5. Menyediakan fasilitas, kesejahteraan dan gaji yang memuaskan.
    6. Melakukan rotasi jabatan
    7. Memotivasi pegawai dengan dmemberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.
    8. melakukan pemberhentian dan pesiun pegawai.

    11. Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi. Sedangkan Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.

    12. 3 peran penting badan usaha:
    a. sebagai penghasil barang dan jasa
    b. sebagai pembayar pajak
    c. sebagai sumber devisa

    13. 4 fungsi badan usaha
    a. fungsi tekhnis
    b. fungsi komersial
    c. fungsi sosial ekonomis
    d. fungsi finansial

    14.a. Perusahaan Perorangan
    Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang dijalankan dan dimodali oleh satu orang sebagai pemilik dan penanggung jawab. Utang perusahaan berarti utang pemiliknya. Dengan demikian seluruh harta kekayaan si pemilik jadi jaminan perusahaan. Badan Usaha seperti ini tidak perlu berbadan hukum, walaupun jika ingin, boleh dilakukan.
    b. PT
    Perseroan Terbatas, adalah perusahaan yang semua modalnya berbentuk saham, yang jenis peredarannya tergantung jenis saham tersebut. Perusahaan perseroan dikelola secara profesional. Biasanya, perusahaan-perusahaan ini mencantumkan namanya kedalam bursa efek, untuk diperjual belikan.
    c.Firma (dari bahasa Belanda venootschap onder firma
    perserikatan dagang antara beberapa perusahaan) atau sering juga disebut Fa
    adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Pemiliki firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan
    d. CV
    Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin

    15.a. Perusahaan Jawatan (Perjan)
    Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN.
    b.Perum
    Sejenis perusahan badan pemerintah yg mengelola sarana umum
    c. Persero
    Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk meningkatkan nilai perusahaan.

  2. shirine shahinaz berkata:

    1. proses kegiatan yang meliputi perncanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan yang melibatkan orang lain untuk tujuan tsb.

    2. a. man
    b. money
    c. machines
    d. method
    e. material
    f. market

    3. menurut henry fayol:
    -planning
    -organizing
    -commanding
    -coordinating
    -controlling

    4. menurt george r. terry:
    – planning
    – organizing
    – actuating
    – controlling

    5. 3 tingkatan manajemen:
    – top nanagement(pembuat konsep)
    – middle management(org yang mentransformasikan konsep)
    – lower management(mandor)

    6.- otokrasi: organisasi menjadi milik negara
    – militerisme: menggerakan bawahanya dengan cara memerintah.
    – demokratis: selalu dengan musyawarah
    – kharismatik: selalu menerima kritik, saran dan pendapat yang membangun
    – paternalistik: selalu bersikap melindungi bawahan

    7. 6 bidang manajemen:
    a. Manajemen Produksi

    Manajemen produksi adalah proses manajemen yang bertanggung jawab terhadap prencanaan (aktifitas) produksi, distribusi atau manajemen proyek yang dijalankan oleh sebuah organisasi.

    b. Manajemen Pemasaran

    Manajemen pemasaran adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan analisa situasi dan tujuan yang telah ditetapkan.

    c. Manajemen keuangan

    Manajemen keuangan adalah suatu bagian dari manajemen yang fokusnya adalah pengelolaan dana perusahaan yang efektif dan efesien guna mencapat tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.

    d. Manajemen personalia

    Manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada faktor produksi tenaga kerjadalam suatun organisasi agar tujuan yant telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.

    e. Manajemen Administrasi

    Manajemen administrasi merupakan bagian dari manajemen yang memberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya.

    8. Kegiatan manajemen produksi meliputi :
    1. Perencanaan (desain) produksi
    2. Pengendalian (berkaitan dengan persediaan) produksi
    3. Pengawasan Produksi (berkaitan dengan mutu/quality control) 9. Kegiatan manajemen pemasaran antara lain:

    1. riset pasar merupakan bagian terpenting untuk mengetahui keinginan, sikap dan tingkah laku konsumen terhadap produk yang akan dijual.
    2. Segmentasi pasar yakni proses kegiatan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok konsumen yang akan dilayani oleh perusahaan.
    3. Promosi terpadu (promotional mix) merupakan ussaha memperkenalkan produk secara terpadu yang dapat dilakukan melalui periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan personal selling.

    10. Kegiatan manajemen personalia antara lain ;

    1. Pengadaan pegawai
    2. pemilihan tenaga kerja
    3. penyeleksian pegawai untuk menentukan posisi jabatan yang sesuai.
    4. mengadakan pelatihan dan pendidikan untuk pegawai.
    5. Menyediakan fasilitas, kesejahteraan dan gaji yang memuaskan.
    6. Melakukan rotasi jabatan
    7. Memotivasi pegawai dengan dmemberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.
    8. melakukan pemberhentian dan pesiun pegawai.

    11. Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.

    12. – penghasil barang dan jasa
    – pembayar pajak
    – sumber devisa

    13. – fungsi tekhnis
    – fungsi komersial
    – fungsi sosial ekonomi
    – fungsi finansial

    14. BADAN USAHA/PERUSAHAAN PERSEORANGAN Badan usaha yang didirikan dan dikelola secara perorangan/seorang diri

    Firma (Fa) Badan usaha yang didirikan dan dikelola oleh dua orang atau lebih

    Persekutuan Komanditer (CV) Persekutuan antara dua orang atau lebih yang keanggotaannya ada yang bertanggung jawab tidak terbatas (persero) dan ada yang terbatas (komanditer)

    Perseroan Terbatas (PT) Perusahaan yang terdiri dua orang atau lebih dengan kepemilikan modalnya berupa saham-saham.

    15. Persero adalah BUMN yang bentuk usahanya adalah perseoran terbatas atau PT. Bentuk persero semacam itu tentu saja tidak jauh berbeda sifatnya dengan perseroan terbatas / PT swasta yakni sama-sama mengejar keuntungan yang setinggi-tingginya / sebesar-besarnya.

    Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan.

    Perusahaan Jawatan (Perjan)

    Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN.

  3. 1. Manajemen berasal dari kata “to manage” yang berarti mengatur, mengurus atau mengelola. Banyak definisi yang telah diberikan oleh para ahli terhadap istilah manajemen ini. Namun dari sekian banyak definisi tersebut ada satu yang kiranya dapat dijadikan pegangan dalam memahami manajemen tersebut, yaitu : Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakandan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.

    2. (unsur-unsur) manajemen

    Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets.

    · Man (SDM)

    Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.

    · Money (uang)

    Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.

    · Materials (bahan)

    Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.

    · Machines (mesin)

    Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.

    · Methods (metode)

    Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.

    · Market (pasar)

    Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

    3.George R. Terry. Dia menyebutkan bahwa fungsi manajemen terdiri dari:
    a. Planning (Perencanaan)
    b. Organizing (Pengorganisasian)
    c. Actuating (Penggerakkan)
    d. Controlling (Pengawasan).

    4.Henry Fayol mengemukakan bahwa fungsi manajemen terdiri dari:
    a. Planning (Perencanaan)
    b. Organizing (Pengorganisasian)
    c. Commanding (Pemberian Komando)
    d. Coordinating (Pengkoordinasian)
    e. Controlling (Pengawasan).

    5.Tingkatan manajer

    1.Top management atau manajemen tingkat atas yang sering disebut dengan executive officer atau top manager. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (chief executive officer) dan CFO (chief financial officer)

    2.Middle management atau manajemen tingkat menengah bertugas sebagai penghubung antara manajemen puncak dan manajemen lini pertama, misalnya kepala bagian atau kepala departemen.

    3.Lower management atau manejemen lini pertama (first-line management) adalah manajemen yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional perusahaan. Manajemen ini dikenal pula dengan istilah manajemen operasional (supervisor, kepala seksi, dan mandor).

    6.(a) Model Watak Kepemimpinan (Traits Model of Leadership)
    Pada umumnya studi-studi kepemimpinan pada tahap awal mencoba meneliti tentang watak
    individu yang melekat pada diri para pemimpin, seperti misalnya: kecerdasan, kejujuran,
    kematangan, ketegasan, kecakapan berbicara, kesupelan dalam bergaul, status sosial ekonomi
    mereka dan lain-lain (Bass 1960, Stogdill 1974(b) Model Kepemimpinan Situasional (Model of Situasional Leadership)
    Model kepemimpinan situasional merupakan pengembangan model watak kepemimpinan
    dengan fokus utama faktor situasi sebagai variabel penentu kemampuan kepemimpinan. Studi
    tentang kepemimpinan situasional mencoba mengidentifikasi karakteristik situasi atau keadaan sebagai faktor penentu utama yang membuat seorang pemimpin berhasil melaksanakan tugas-tugas organisasi secara efektif dan efisien. Dan juga model ini membahas aspek kepemimpinan lebih berdasarkan fungsinya, bukan lagi hanya berdasarkan watak kepribadian pemimpin.(c) Model Pemimpin yang Efektif (Model of Effective Leaders)
    Model kajian kepemimpinan ini memberikan informasi tentang tipe-tipe tingkah laku (types of behaviours) para pemimpin yang efektif. Tingkah laku para pemimpin dapat dikatagorikan menjadi dua dimensi, yaitu struktur kelembagaan (initiating structure) dan konsiderasi (consideration). Dimensi struktur kelembagaan menggambarkan sampai sejauh mana para pemimpin mendefinisikan dan menyusun interaksi kelompok dalam rangka pencapaian tujuan organisasi serta sampai sejauh mana para pemimpin mengorganisasikan kegiatan-kegiatan kelompok mereka. Dimensi ini dikaitkan dengan usaha para pemimpin mencapai tujuan organisasi. Dimensi konsiderasi menggambarkan sampai sejauh mana tingkat hubungan kerja antara pemimpin dan bawahannya, dan sampai sejauh mana pemimpin memperhatikan kebutuhan sosial dan emosi bagi bawahan seperti misalnya kebutuhan akan pengakuan, kepuasan kerja dan penghargaan yang mempengaruhi kinerja mereka dalam organisasi. Dimensi konsiderasi ini juga dikaitkan dengan adanya pendekatan kepemimpinan yang mengutamakan komunikasi dua arah, partisipasi dan hubungan manusiawi (human relations).d) Model Kepemimpinan Kontingensi (Contingency Model)
    Studi kepemimpinan jenis ini memfokuskan perhatiannya pada kecocokan antara karakteristik watak pribadi pemimpin, tingkah lakunya dan variabel-variabel situasional. Kalau model kepemimpinan situasional berasumsi bahwa situasi yang berbeda membutuhkan tipe kepemimpinan yang berbeda, maka model kepemimpinan kontingensi memfokuskan perhatian yang lebih luas, yakni pada aspek-aspek keterkaitan antara kondisi atau variabel situasional dengan watak atau tingkah laku dan kriteria kinerja pemimpin (Hoy and Miskel 1987).(e) Model Kepemimpinan Transformasional (Model of Transformational Leadership)

    Model kepemimpinan transformasional merupakan model yang relatif baru dalam studi-studi kepemimpinan. Burns (1978) merupakan salah satu penggagas yang secara eksplisit mendefinisikan kepemimpinan transformasional. Menurutnya, untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang model kepemimpinan transformasional, model ini perlu dipertentangkan dengan model kepemimpinan transaksional. Kepemimpinan transaksional didasarkan pada otoritas birokrasi dan legitimasi di dalam organisasi. Pemimpin transaksional pada hakekatnya menekankan bahwa seorang pemimpin perlu menentukan apa yang perlu dilakukan para bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi. Disamping itu, pemimpin transaksional cenderung memfokuskan diri pada penyelesaian tugas-tugas organisasi.

    7. Macam-macam Bidang manajemen

    · Manajemen hubungan pelanggan

    Manajemen Hubungan Pelanggan (bahasa Inggris: Customer Relationship Management disingkat CRM) adalah suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya. Pengertian lain mengatakan bahwa ia adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi. CRM melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force), pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field service)

    · Manajemen pengetahuan

    Manajemen pengetahuan (Bahasa Inggris: knowledge management) adalah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi. Transfer pengetahuan (salah satu aspek dari manajemen pengetahuan) dalam berbagai bentuk, telah sejak lama dilakukan. Contohnya adalah melalui diskusi sepadan dalam kerja, magang, perpustakaan perusahaan, pelatihan profesional, dan program mentoring. Walaupun demikian sejak akhir abad ke-20, teknologi tambahan telah diterapkan untuk melakukan tugas ini, seperti basis pengetahuan, sistem pakar, dan repositori pengetahuan.

    · Manajemen pemasaran

    Manajemen Pemasaran adalah suatu ilmu atau kegiatan bagaimana seharusnya manusia(marketing) untuk menunjukan segala sesuatu yang dimiliki agar seseorang mengerti tentang sesuatu yang kita miliki dan sebisa munkin menjadikan seseorang tertarik kepada objek yang kita tawarkan. Manajemen Pemasaran merupakan salah satu kunci utama dalam suatu perusahaan untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain. Marketing adalah suatu jembatan yang akan menjadikan seseorang marketing menjadi seorang manajer yang baik.)

    · Manajemen procurement

    Manajemen Procurement adalah manajemen pengadaan barang dan jasa. Artinya proses manajemen (pengelolaan) dalam usaha memperoleh barang atau jasa yang merupakan bagian dari mata rantai suatu sistem produksi tertentu.Misalnya dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah Indonesia memiliki regulasi yang disebut Keputusan Presiden (Keppres) nomor 80 tahun 2003. Dalam Keppres tersebut belanja pemerintah yang bertujuan mengadakan fasilitas barang dan jasa kebutuhan pemerintah dalam menyelenggarakan negara tunduk pada pengaturan tersebut. Misalnya belanja kebutuhan infrastruktur pemerintah yang tergolong dalam kebutuhan prasarana fisik konstruksi diselenggarakan oleh departemen Pekerjaan Umum dan departemen terkait lainnya berdasarkan tatacara yang diatur dalam Keppres 80/2003 tersebut. Sejalan dengan hal tersebut pemerintah Amerika Serikat pun dalam mengatur kebutuhan pengadaan belanja barang dan jasa konstruksi memiliki semacam Procurement Regulation sendiri, demikian pula dengan Australia dan negara-negara Eropa.)

    · Manajemen resiko

    Manajemen risiko adalah proses pengukuran atau penilaian risiko serta pengembangan strategi pengelolaannya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum). Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.)

    · Manajemen rantai suplai

    Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management ) adalah sebuah ‘proses payung’ di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan di mana organisasi mempertahankan dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen. Tujuan yang hendak dicapai dari setiap rantai suplai adalah untuk memaksimalkan nilai yang dihasilkan secara keseluruhan. Rantai suplai yang terintegrasi akan meningkatkan keseluruhan nilai yang dihasilkan oleh rantai suplai tersebut.)

    · Manajemen stress

    Manajemen stres adalah kemampuan penggunaan sumber daya (manusia) secara efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang muncul karena tanggapan (respon). Tujuan dari manajemen stres itu sendiri adalah untuk memperbaiki kualitas hidup individu itu agar menjadi lebih baik.)

    · Sistem Informasi Manajemen

    Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.)

    · Manajemen Syariah

    Manajemen syariah adalah seni dalam mengelola semua sumber daya yang dimiliki dangan tambahan sumber daya / metode syariah yang telah tercantum dalam kitab suci atau yang telah dajarkan oleh nabi Muhammad Saw.)

    Dan sebagainya.

    8.MANAJEMEN PRODUKSI –> Bidang manajemen yang dilaksanakan perusahaan industri, berfungsi dalam mengatur kegiatan penciptaan / penambahan nilai guna barang/jasa.
    Fungsi-fungsi Produksi :
    a) Perencanaan Produksi
    b) Pengorganisasian produksi
    c) Proses Produksi
    d) Pengawasan/Pengendalian Produksi
    2. MANAJEMEN PEMASARAN –> bidang manajemen yang melakukan analisis dalam menciptakan, membentuk dan mempertahankan pangsa pasar yang menguntungkan.
    a) Perencanaan Pemasaran
    b) Pembelian
    c) Penjualan
    d) Standar Mutu
    e) Transportasi
    f) Penanggungan Resiko

    9.Adapun fungsi-fungsi pemasaran tersebut terdiri dari:

    a. Penjualan, fungsi ini merupakan fungsi utama, karena bertujuan untuk segera menjual barang/jasa ke konsumen sehingga memperoleh keuntungan.
    b. Pembelian, bertujuan memilih barang yang akan dibeli untuk dijual kembali. Misalnya memilih harga, jenis, bentuk, mutu dan warna yang sekiranya dijual kembali akan memperoleh keuntungan.
    c. Pengangkutan, fungsi pemindahan barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat barang dikonsumsi. Misalnya menentukan alat angkut ongkos dan lain-lain yang berhubungan dengan distribusi.
    d. Penyimpanan, merupakan fungsi untuk menyimpan barng-barang pada saat barang selesai diproduksi sampai pada saat barang dikonsumsi.
    e. Pembelanjaan, fungsi mendapatkan modal baik dari sumber intern (pemilik) maupun ekstern (bukan pemilik).
    f. Penanggungan resiko, adalah fungsi menghindari dan mengurangi resiko yang berkaitan dengan pemasaran barang, misalnya dengan program asuransi.
    g. Standarisasi dan Grading,
    Standarisasi adalah batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barangbarang, seperti ukuran jumlah, kapasitas, fisik dan kekuatan.
    Grading adalah usaha menggolong-golongkan barang ke dalam golongan standar kualitas yang telah mendapat pengakuan dunia perdagangan. Misalnya memeriksa dan menyortir dengan panca indera, dengan alat, atau melalui contoh.
    h. Pengumpulan Informasi Pasar, tentang macam barang yang beredar di pasar, jumlahnya, barang yang dibutuhkan konsumen, harganya dan sebagainya.

    10.Dengan demikian Manajemen Personalia berarti segenap aktivitas yang bersangkut paut dengan masalah penggunaan tenaga kerja manusia dalam suatu usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

    Karena obyeknya adalah tenaga kerja manusia, maka kegiatan manajemen personalia pun tidak jauh dari penerimaan sampai pensiunnya tenaga kerja/ karyawan.

    Bila dirinci maka kegiatan manajemen personalia terdiri dari:
    a. Pengadaan pegawai/penerimaan
    b. Penarikan tenaga kerja, untuk mengisi jabatan yang lowong,
    c. Seleksi pegawai,
    d. Pengembangan pegawai
    e. Rotasi (perputaran) jabatan
    f. Memotivasi pegawai
    g. Mensejahterakan pegawai.

    11. Perbedaan badan usaha dengan perusahaan
    • Badan usaha adalah perusahaan atau gabungan
    perusahaan yang berdiri sendiri, bertujuan untuk
    mencari untung atas kegiatan dan resiko yang
    dilakukan perusahaan.
    • Perusahaan merupakan bagian teknik yang berupa
    pelaksanaan kegiatan proses produksi dan merupakan
    alat bagi badan usaha untuk menghasilkan
    keuntungan.
    Perbedaan antara perusahaan dan badan usaha adalah
    sebagai berikut :
    a. Perusahaan menghasilkan barang dan jasa sedangkan
    badan usaha menghasilkan untung atau rugi.
    b. Perusahaan dapat berupa toko, instansi, pabrik, dan
    sebagainya sedangkan badan usaha dapat berupa CV,
    PT, Firma, Koperasi dan sebagainya.
    c. Perusahaan merupakan alat badan usaha untuk
    menghasilkan barang dan jasa yang kemudian dapat
    menghasilkan keuntungan atau kerugian.

    12. ) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
    Badan usaha milik negara adalah badan usaha yang modalnya berasal dari kekayaan
    negara yang disisihkan untuk menyelenggarakan suatu perusahaan. Contoh: PT. Kereta
    Api Indonesia (KAI), PT Pos, PT. Pelni, PT. Pertamina.
    Pendirian badan usaha milik negara bertujuan untuk:
    1) Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan kas negara
    2) Mengejar dan mencari keuntungan
    3) Pemenuhan hajat hidup orang banyak
    4) Perintis kegiatan-kegiatan usaha
    5) Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah
    13. teknis, komersial,ssial ekonomis , finansial
    14. macam2 badan usaha

    1. PERUSAHAAN PERORANGAN (U.D.)

    Dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan. Tidak ada pemisahan modal antara kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan.

    Kebaikan :
    Pemilik bebas mengambil keputusan
    Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan
    Rahasia perusahaan terjamin
    Pemilik lebih giat berusaha

    Keburukan :
    Tanggungjawab pemilik tidak terbatas
    Sumber keuangan perusahaan terbatas
    Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin
    Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri, sehingga pengelolaan manajemen menjadi kompleks

    2. FIRMA (Fa)

    Persekutuan antara dua orang atau lebih dengan bersama untuk melaksanakan usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki Keahlian sama atau seprofesi dengan tanggungjawab masing-masing anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama.

    Kebaikan :
    Kemampuan manajemen lebih besar, karena ada pembagian kerja diantara para anggota
    Pendiriannya relatif mudah, baik dengan Akta atau tidak memerlukan Akta Pendirian
    Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi

    Keburukan :
    Tanggungjawab pemilik tidak terbatas
    Kerugian yang disebabkan oleh seorang anggota, harus ditangung bersama anggota lainnya
    Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu

    3. PERSEROAN KOMANDITER (C.V.)

    Bentuk Badan Usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Namun tidak semua bidang usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha Perseroan Terbatas (PT).

    Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama berusaha bersama antara 2 (dua) orang atau lebih, dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN yang dibuat dihadapan NOTARIS yang berwenang.

    Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah tanggungjawabnya dalam perseroan.

    Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya.

    Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.

    Kebaikan :
    Kemampuan manajemen lebih besar
    Proses pendirianya relatif mudah
    Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar
    Mudah memperoleh kredit

    Keburukan :
    Sebagian sekutu yang menjadi Persero Aktif memiliki tanggung tidak terbatas
    Sulit menarik kembali modal
    Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu

    4. PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

    Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam bisnis dan paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usaha diberbagai bidang. Selain memiliki landasan hukum yang jelas seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang PERSEROAN TERBATAS bentuk PT ini juga dirasakan lebih menjaga keamanan para pemegang saham/pemilik modal dalam berusaha.

    Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih, karena sistem hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka pemegang saham dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2 (dua) orang, dengan jumlah modal dasar minimum Rp. 20.000.000,-, (Rp.50.000.000,- pada UUPT no.40/2007 atas perubahan UUPT no. 1/1995) sedangkan untuk bidang usaha tertentu jumlah modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta berlaku aturan khusus yang mengatur tentang bidang usaha tersebut.

    Berdasarkan Jenis Perseroan, maka Perseroan Terbatas (PT) dibagi menjadi :

    PT-Non Fasilitas Umum atau PT. Biasa
    PT-Fasilitas PMA
    PT-Fasilitas PMDN
    PT-Persero BUMN
    PT-Perbankan
    PT-Lembaga Keuangan Non Perbankan
    PT-Usaha Khusus

    Berdasarkan penanaman modalnya jenis perseroan terbatas dibagi menjadi :

    • Perseroan Terbatas dalam rangka rangka Penanaman Modal Asing (PT-PMA)

    • Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PT-PMDN)

    • Perseroan Terbatas yang modalnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia/Badan Hukum Indonesia (PT-SWASTA NASIONAL)

    • PT-Perseron BUMN

    • Perseroan Terbatas yang telah go public (PT-Go Public) yaitu perseroan yang sebagian modalnya telah dimiliki Publik dengan jalan membeli saham lewat pasar modal (Capital Market) melalui bursa-bursa saham

    Walaupun populer dalam kegiatan bisnis bentuk PT pun memiliki kebaikan dan keburukan antara lain :

    Kebaikan :

    Pemegang saham bertanggungjawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan
    Mudah mendapatkan tambahan dana/modal misalnya dengan mengeluarkan saham baru
    Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin
    Terdapat efesiensi pengelolaan sumber dana dan efesiensi pimpinan, karena pimpinan dapat diganti sewaktu-waktu melalui Rapat Umum Pemegang Saham
    Kepengurusan perseroan memiliki tanggung jawab yang jelas kepada pemilik atau pemegang saham.
    Diatur dengan jelas oleh undang-undang perseroan terbatas serta peraturan lain yang mengikat dan melindungi kegiatan perusahaan

    Keburukan :

    Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima pemegang saham akan dikenakan pajak
    Kurang terjamin rahasia perusahaan, karena semua kegiatan harus dilaporkan kepada pemegang saham
    Proses pendiriannya membutuhkan waktu lebih lama dan biaya yang lebih besar dari CV
    Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan dan Pengambilalihan perseroan membutuhkan waktu dan biaya serta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
    15. Badan Usaha Milik Negara atau BUMN merupakan suatu unit usaha yang sebagian besar atau seluruh modal berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan serta membuat suatu produk atau jasa yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. BUMN juga sebagai salah satu sumber penerimaan keuangan negara yang nilainya cukup besar.
    Berikut di bawah ini adalah penjelasan dari bentuk BUMN, yaitu persero dan perum beserta pengertian arti definisi :
    1. Persero
    Persero adalah BUMN yang bentuk usahanya adalah perseoran terbatas atau PT. Bentuk persero semacam itu tentu saja tidak jauh berbeda sifatnya dengan perseroan terbatas / PT swasta yakni sama-sama mengejar keuntungan yang setinggi-tingginya / sebesar-besarnya.
    Saham kepemilikan Persero sebagaian besar atau setara 51% harus dikuasai oleh pemerintah. Karena Persero diharapakan dapat memperoleh laba yang besar, maka otomatis persero dituntut untuk dapat memberikan produk barang maupun jasa yang terbaik agar produk output yang dihasilkan tetap laku dan terus-menerus mencetak keuntungan.
    Organ Persero yaitu direksi, komisaris dan rups / rapat umum pemegang saham.
    Contoh persero yaitu : PT Jasamarga, Bank BNI, PT Asuransi Jiwasraya, PT PLN, dan lain sebagainya.
    2. Perum / Perusahaan Umum
    Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan.
    Organ Perum yaitu dewan pengawas, menteri dan direksi.
    Contoh perum / perusahaan umum yakni : Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Damri, Perum Pegadaian, dll.

Tinggalkan Balasan ke Andi Muhammad Raihan Rasyidi Batalkan balasan